Jumat, 13 Januari 2012
Ngakunya Petani, Padahal ?!
Seperti apa serunya ? Silahkan simak sendiri …..
*
Pria 1 : Mau ke mana Mas ?
Pria 2 : Ke Jakarta.
Pria 1 : Di sana kerja ?
Pria 2 : baru mau cari …
Pria 1 : Sebelumnya ?
Pria 2 : Cuma Petani Mas … nggak ada masa depan.
Pria 1 : Cuma Petani ?
Pria 2 : Iya Mas. Coba bayangkan, benih sekarang mahal dan di pasaran banyak yang palsu. Pupuk dan insektisida juga mahal, bahkan kalaupun ada uang, kadangkala barangnya nggak ada.
Pria 1 : Terus ?
Pria 2 : Musim makin kacau. Pranotomongso sudah nggak bisa dijadikan patokan. Kami sering gagal panen akibat cuaca dan musim yang makin tak menentu. Kalaupun panenan bagus, kami masih dihadapkan pada ketidakpastian harga. Akhirnya tidak sebanding, antara modal plus tenaga dan waktu tunggu, jika dibandingkan dengan hasil penjualan panen.
Pria 1 : Jadi benih, insektisida dan pupuk semuanya beli ?
Pria 2 : Lha iya tho Mas, masak minta ?! :)
Pria 1 : kalau lahannya punya siapa Mas ?
Pria 2 : Punya sendiri, warisan dari Orang Tua. Tidak luas, cuma 3/4 hektar.
Pria 1 : Oooo begitu. Mas ini salah menyebutkan profesi Mas.
Pria 2 : Gimana tho ? Saya kan bilang kalau saya petani, nggak ngaku-ngaku sebagai Dokter atau Pengacara tho ?!
Pria 1 : Justru itu, Mas kan bukan Petani.
Pria 2 : Jangan sembarangan sampean, kita kan baru ketemu, gimana bisa nuduh saya bukan petani. Tiap hari saya ke ladang Mas !
Pria 1 : Justru itu, sampean mungkin tiap hari ke ladang, tapi kalau bener yang sampean ceritakan tadi, sampean ini justru bukan petani.
Pria 2 : Kok bisa ?
Pria 1 : Sampean CUMA Buruh Tani.
Pria 2: Sembarangan! Yang saya garap itu lahan saya sendiri !
Pria 1 : Apalagi begitu … makin menyedihkan: Buruh Tani di Lahan Sendiri!
Pria 2 : Dasarnya sampean bilang begitu apa ?!
Pria 1 : Sampean tadi kan cerita sendiri: Benih mahal, insektisida dan pupuk mahal, berarti kan beli ?!
Pria 2 : Lha beli tho yo … Masak minta, emangnya pabriknya Mbah-e apa ?
Pria 1 : Kalau mahal ngapain beli ! Salah sendiri, lha wong nggak ada yang nyuruh ! Udah gitu sampean bilang panenan harganya nggak pasti. Kalau harganya rendah ngapain dijual ?!
Pria 2 : Kalau kami nggak beli pupuk dan insektisida, tanaman kami nggak sehat, panenan bisa gagal Mas. Sampean ini yo Bodo rupanya !
Pria 1 : Yang bodoh itu yang ngakunya petani, tapi cara bertaninya ribet sementara hasilnya nggak jelas! Kalah kan sama monyet di hutan, yang nggak repot nanam dan ngerawat tapi bisa panen dari pohon-pohon yang tumbuh subur ?!
Pria 2 : Iya juga ya ?! … Kok bisa ya Mas ?
Pria 1 : Masih ngaku kalau selama ini Sampean Petani ?
Pria 2 : Habis apa dong ?
Pria 1 : Lha wong sampean ini kerjanya nanam benih orang yang punya pabrik benih, nyemrot pakai insektisida yang punya pabrik insektisida, berbulan-bulan merawat tanaman itu, giliran panen, Sampean nggak bisa menentukan harga panenan sampean tho ?
Pria 2 : Iya …
Pria 1 :So, sampean berarti buruh tanam bukan ?!
Pria 2 : iya juga ya Mas ?!
Pria 1 : trus sekarang sampean mau ke Jakarta pengen kerja apa ?
Pria 2 : Paling-paling ya kerja di pabrik Mas, wong cuma tamatan SMA.
Pria 1 : Sekarang saya nanya satu hal lagi: Sampean ke Jakarta mau Memperbaiki nasib ? Pertanyaan saya, Kira-kira lebih sejahtera mana nantinya, tetap ke Jakarta jadi Buruh di pabrik orang, atau tetap di Kampung, belajar jadi Petani beneran di lahan sendiri ?!
Pria 2 : ????
Pria 1 : Kok bingung ?
Pria 2 : Iya, saya bingung :) … gimana ya Mas ?
Pria 1 : Kok malah nanya saya. Jangan diserahin ke saya … lha Wong itu soal hidup & masa depan Sampean … Keputusan di tangan Sampean Mas.
Pria 2 : Bukan diserahin Mas, tapi minta saran.
Pria 1 : Saya nggak akan jawab, sebab sebenarnya Sampean sudah punya jawabannya sendiri. Saya cuma mau cerita kalau saya selama ini pingin sekali jadi petani, namun tabungan belum cukup untuk beli lahan pertanian … Sementara Sampean yang sudah punya lahan, justru mau pergi ninggalin lahan Sampean.
Pria 2 : Trimakasih Mas, kalau begitu saya turun sini saja Mas. Kiri Bang !!!! …
Pria 1 : ?! ………….. (Selamat berTani Mas … semoga semesta mengampu niat dan rencanamu) :)
*
*
Jumat, 13 Januari 2012.
Source : http://muda.kompasiana.com/2012/01/13/ngakunya-petani-padahal/
KENAPA MEREKA MENYEBUT KITA GLORY HUNTER?
Sebuah pertanyaan yang selalu ada dibenak gw dalam beberapa tahun terakhir. Kenapa semua fans club lain memanggil fans Barcelona 'glory hunter'?
Sampai tiba gw lagi ngumpul sama tmn2 gw yang fans MU, Juve, Milan dan Madrid.
Setelah ngobrol2 panjang lebar akhirnya gw berani nanya 'kenapa sih lo nyebut fans2 Barca sekarang itu glory hunter? emangnya ada bukti kalo mereka glory hunter?
disini gw akan membagikan beberapa point dari mereka yang bilang fans Barca itu glory hunter. Mungkin juga masukan untuk temen2 Cules semua.
1. Fans Barca sekarang kebanyakan anak muda, yang taunya Barca sekarang pas lagi juara
2. Paling mereka suka Barca gara2 Messi, Pique atau Xavi-Iniesta doang
3. Mereka mana tau sejarah Barca sih
4. Kalo Barca menang udah kaya yang paling hebat dan ngatain tim lain
5. Kalo Barca nanti gak juara paling pada ngilang. That's why we called them Glory Hunter
gw gak membenarkan atau menyalahkan omongan dari temen2 gw itu. Gw mau coba membahas point2 yang tmn2 gw omongin itu.
1. Fans Barca sekarang kebanyakan anak muda, yang taunya Barca sekarang pas lagi juara
Oke mungkin ini benar, sekarang fans Barca entah berapa kali lipat banyaknya daripada dulu. Dan ini gw bilang sudah menjadi hukum alam. Suatu klub yang sedang berjaya dan juara terus menerus pasti akan mempunyai banyak fans dan banyak musuh. Mungkin jaman awal2 gw suka Barca di akhir 90'an fans Barca tidak begitu banyak, karena waktu itu pun La Liga blm menjadi salah satu liga terbaik. Dan gw menikmati masa itu. Dan apa yang dialami Barca sekarang itu kalo menurut gw sama dengan yang dialami Manchester United di akhir 90'an. Yap bener sekali mungkin banyak yang mulai tau atau suka Barca sejak Barca berhasil Treble Winner di tahun 2008-09. Manchester United berhasil menjadi klub dengan jumlah fans paling banyak di Indonesia dan Asia setelah mereka berhasil Treble Winner di tahun 1998-99. Gw bicara ini bukan sembarangann, 8 dari temen gw itu fans MU dan mereka semua jujur menjadi fans MU setelah MU mendapat Treble Winner 1998-99. Dan masalah fans Barca kebanyakan anak muda? Mungkin saat mereka mulai menonton sepakbola, saat Barca berhasil dapat Treble Winner dan juara berturut-turut di La Liga. Itu sama loh sama jaman MU dapet Treble Winner, temen2 seusia gw yang masih SD atau SMP saat itu kebanyakan jadi fans MU. Hukum alam? bener kan? Dan gw balikin pertanyaan gw ke temen gw, apa lo bakalan jadi fans MU sampai sekarang kalo MU saat itu gak Treble Winner dan jadi penguasa EPL? mereka cuma membalasanya dengan senyuman. How about Real Madrid's fans? Gak jauh beda kok, kebanyakan fans Madrid sekarang itu suka sejak Madrid membentuk Los Galacticos' dan menjadi juara La Liga dan Liga Champions.
2. Paling mereka suka Barca gara2 Messi, Pique atau Xavi-Iniesta doang
Untuk pernyataan ini, lagi2 gw coba bandingkan dengan keadaan MU saat dapat Treble Winner 98-99. jawabannya yang tepat icon sepakbola. Oke mungkin sekarang sekarang banyak yang suka Barca gara2 Messi, lihat dulu seberapa banyak orang yang jadi fans MU gara2 David Beckham yg saat MU Treble Winner jadi icon sepakbola? sudah hukum alam pula sepertinya. Kenapa gw membandingkannya dengan MU terus. Karena itu tadi gw melihat banyak kesamaan saat Barca dapet Treble Winner 2008-09 dengan saat MU Treble Winner tahun 1998-99.
* Sama2 menjadi klub yang di idolakan oleh para remaja
* Sama2 memiliki icon sepakbola ( David Beckham dan Leo Messi )
* Sama2 memiliki skuad dari tim junior. Mu dng Class 92 dan Barca dng La Masia
3. Mereka mana tau sejarah Barca sih
Oke mungkin memang sekarang belum semua tau, namun seiring jalannya waktu kalo mereka bener2 cinta Barca pasti akan mempelajarinya. Salah satu alasan kenapa gw suka nulis tentang Barca sekarang di blog gw itu bukan untuk sombong atau sok paling tau tapi untuk berbagi informasi yang gw tau tentang Barca dari buku2 yang gw baca. Hingga nanti kalo suatu saat Barca sedang berada di periode tidak juara mereka sudah bener2 mencintai Barca seutuhnya. Ibaratnya kalo orang pacaran mah gak bisa move on lagi hahaha. Jadi itu semua hanya masalah waktu :D
4. Kalo Barca menang udah kaya yang paling hebat
Untuk masalah ini, gw akuin mungkin iya tapi semua fans club seperti itu. Gw sering kok melihat fans club lain kalo timnya juara terkadang berlebihan dalam meluapkannya.Memang tidak semuanya. Beda orang, beda tidakan dan beda pemikiran pastinya. Saat tim kita juara enaknnya memang dinikmatin, karena tidak mudah untuk menjadi juara Liga, butuh 38 pertandingan dan untuk juara UCL sekarang butuh 13 pertandingan selama satu musim. Selama masih dalam batas wajar kalo menurut gw.
5. Kalo Barca nanti gak juara paling pada ngilang. That's why we called them Glory Hunter
Untuk saat ini kalo menurut gw sekarang kalian belum bisa bilang mereka semua itu glory hunter. Mereka kebanyakan baru nonton sepakbola sekarang di jaman Barca. Mereka sedang dalam proses untuk mempelajari dan menikmati sepakbola. kenapa disebuh glory hunter sih? kalau nanti Barca tidak juara2 dan mereka pindah ke tim lain, baru deh kalian boleh menyebut mereka (kita) Glory Hunter!
Intinya bukan sejak kapan kita menjadi atau mencintai klub sepakbola, tapi sampai kapan kita akan mendukungnya. Menurut gw memilih suatu klub untuk didukung itu seperti memilih agama, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Dan sepertinya agama, kalau kita terlalu fanatik, bisa merugikan agama (klub) itu sendiri.
Semoga kelak akan tercipta persaingan yang sehat tapi saling respect sesama fans club. Visca Barca!
Sampai tiba gw lagi ngumpul sama tmn2 gw yang fans MU, Juve, Milan dan Madrid.
Setelah ngobrol2 panjang lebar akhirnya gw berani nanya 'kenapa sih lo nyebut fans2 Barca sekarang itu glory hunter? emangnya ada bukti kalo mereka glory hunter?
disini gw akan membagikan beberapa point dari mereka yang bilang fans Barca itu glory hunter. Mungkin juga masukan untuk temen2 Cules semua.
1. Fans Barca sekarang kebanyakan anak muda, yang taunya Barca sekarang pas lagi juara
2. Paling mereka suka Barca gara2 Messi, Pique atau Xavi-Iniesta doang
3. Mereka mana tau sejarah Barca sih
4. Kalo Barca menang udah kaya yang paling hebat dan ngatain tim lain
5. Kalo Barca nanti gak juara paling pada ngilang. That's why we called them Glory Hunter
gw gak membenarkan atau menyalahkan omongan dari temen2 gw itu. Gw mau coba membahas point2 yang tmn2 gw omongin itu.
1. Fans Barca sekarang kebanyakan anak muda, yang taunya Barca sekarang pas lagi juara
Oke mungkin ini benar, sekarang fans Barca entah berapa kali lipat banyaknya daripada dulu. Dan ini gw bilang sudah menjadi hukum alam. Suatu klub yang sedang berjaya dan juara terus menerus pasti akan mempunyai banyak fans dan banyak musuh. Mungkin jaman awal2 gw suka Barca di akhir 90'an fans Barca tidak begitu banyak, karena waktu itu pun La Liga blm menjadi salah satu liga terbaik. Dan gw menikmati masa itu. Dan apa yang dialami Barca sekarang itu kalo menurut gw sama dengan yang dialami Manchester United di akhir 90'an. Yap bener sekali mungkin banyak yang mulai tau atau suka Barca sejak Barca berhasil Treble Winner di tahun 2008-09. Manchester United berhasil menjadi klub dengan jumlah fans paling banyak di Indonesia dan Asia setelah mereka berhasil Treble Winner di tahun 1998-99. Gw bicara ini bukan sembarangann, 8 dari temen gw itu fans MU dan mereka semua jujur menjadi fans MU setelah MU mendapat Treble Winner 1998-99. Dan masalah fans Barca kebanyakan anak muda? Mungkin saat mereka mulai menonton sepakbola, saat Barca berhasil dapat Treble Winner dan juara berturut-turut di La Liga. Itu sama loh sama jaman MU dapet Treble Winner, temen2 seusia gw yang masih SD atau SMP saat itu kebanyakan jadi fans MU. Hukum alam? bener kan? Dan gw balikin pertanyaan gw ke temen gw, apa lo bakalan jadi fans MU sampai sekarang kalo MU saat itu gak Treble Winner dan jadi penguasa EPL? mereka cuma membalasanya dengan senyuman. How about Real Madrid's fans? Gak jauh beda kok, kebanyakan fans Madrid sekarang itu suka sejak Madrid membentuk Los Galacticos' dan menjadi juara La Liga dan Liga Champions.
2. Paling mereka suka Barca gara2 Messi, Pique atau Xavi-Iniesta doang
Untuk pernyataan ini, lagi2 gw coba bandingkan dengan keadaan MU saat dapat Treble Winner 98-99. jawabannya yang tepat icon sepakbola. Oke mungkin sekarang sekarang banyak yang suka Barca gara2 Messi, lihat dulu seberapa banyak orang yang jadi fans MU gara2 David Beckham yg saat MU Treble Winner jadi icon sepakbola? sudah hukum alam pula sepertinya. Kenapa gw membandingkannya dengan MU terus. Karena itu tadi gw melihat banyak kesamaan saat Barca dapet Treble Winner 2008-09 dengan saat MU Treble Winner tahun 1998-99.
* Sama2 menjadi klub yang di idolakan oleh para remaja
* Sama2 memiliki icon sepakbola ( David Beckham dan Leo Messi )
* Sama2 memiliki skuad dari tim junior. Mu dng Class 92 dan Barca dng La Masia
3. Mereka mana tau sejarah Barca sih
Oke mungkin memang sekarang belum semua tau, namun seiring jalannya waktu kalo mereka bener2 cinta Barca pasti akan mempelajarinya. Salah satu alasan kenapa gw suka nulis tentang Barca sekarang di blog gw itu bukan untuk sombong atau sok paling tau tapi untuk berbagi informasi yang gw tau tentang Barca dari buku2 yang gw baca. Hingga nanti kalo suatu saat Barca sedang berada di periode tidak juara mereka sudah bener2 mencintai Barca seutuhnya. Ibaratnya kalo orang pacaran mah gak bisa move on lagi hahaha. Jadi itu semua hanya masalah waktu :D
4. Kalo Barca menang udah kaya yang paling hebat
Untuk masalah ini, gw akuin mungkin iya tapi semua fans club seperti itu. Gw sering kok melihat fans club lain kalo timnya juara terkadang berlebihan dalam meluapkannya.Memang tidak semuanya. Beda orang, beda tidakan dan beda pemikiran pastinya. Saat tim kita juara enaknnya memang dinikmatin, karena tidak mudah untuk menjadi juara Liga, butuh 38 pertandingan dan untuk juara UCL sekarang butuh 13 pertandingan selama satu musim. Selama masih dalam batas wajar kalo menurut gw.
5. Kalo Barca nanti gak juara paling pada ngilang. That's why we called them Glory Hunter
Untuk saat ini kalo menurut gw sekarang kalian belum bisa bilang mereka semua itu glory hunter. Mereka kebanyakan baru nonton sepakbola sekarang di jaman Barca. Mereka sedang dalam proses untuk mempelajari dan menikmati sepakbola. kenapa disebuh glory hunter sih? kalau nanti Barca tidak juara2 dan mereka pindah ke tim lain, baru deh kalian boleh menyebut mereka (kita) Glory Hunter!
Intinya bukan sejak kapan kita menjadi atau mencintai klub sepakbola, tapi sampai kapan kita akan mendukungnya. Menurut gw memilih suatu klub untuk didukung itu seperti memilih agama, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Dan sepertinya agama, kalau kita terlalu fanatik, bisa merugikan agama (klub) itu sendiri.
Semoga kelak akan tercipta persaingan yang sehat tapi saling respect sesama fans club. Visca Barca!
Catalonia is not Spain ( And why we hate Real Madrid )
Bangsa Tanpa Negara
Kemenangan Spanyol, sekali lagi mengingatkan kita akan eksistensi Catalan yang menjadi bagian dari negara itu. Kehadiran Catalan sebagai bangsa kembali memantik diskursus mengenai relasi bangsa dan negara. Mengutip Enric Prat de la Riba, Manuel Castells (2000) menganjurkan agar perlu membedakan antara negara dengan bangsa. Negara adalah organisasi politik yang secara eksternal merupakan kekuatan independen, dan secara internal adalah kekuasaan tertinggi, dengan kekuatan utama ada di rakyat dan uang untuk menjagai independensi dan otoritasnya.
Dalam relasi antara bangsa dan negara, Castells mengeksplorasi dua kasus berbeda yakni kasus Uni Soviet dan Catalunya, Spanyol. Menurut Castell, kasus yang dihadapi Uni Soviet itu menunjukan Bangsa yang melawan Negara (nations against state). Sementara kasus kedua, dihadapi oleh Catalunya yang diidentifikasi sebagai bangsa tanpa negara (nations without state).
Pengalaman Catalunya mengajak kita untuk merefleksikan kondisi dimana sebuah bangsa eksis dan merekonstruksi dirinya, bukan sebagai sebuah negara-bangsa, dan tanpa bermaksud mendirikan salah satu diantaranya. Pimpinan tertinggi Catalunya, Jordi Pujol menuturkan kalau Catalunya merupakan bangsa tanpa negara. Kasus Catalunya itu cukup rumit, karena mereka memiliki bahasa dan budayanya sendiri. Tetapi negara mereka adalah Spanyol.
Berdasarkan penggambaran kasus di Uni Soviet serta Catalunya, Castells menuturkan kalau ia menggarisbawahi bangsa sebagai komunitas budaya yang dikonstruksi dalam pikiran masyarakat dan memori bersama tentang sejarah dan politik.
Dua kasus, kembali mengambarkan karakteristik dari periode sejarah saat ini. Pertama, disintegrasi negara dengan banyak bangsa yang mencoba untuk tetap berdaulat secara penuh atau menolak pluralitas konstituen bangsanya. Kasus ini menimpa Uni Sovyet awal, Yugoslavia, Ethiopia, Cekoslovakia, dan mungkin pada masa akan datang akan melanda Sri Lanka, India, Indonesia, Nigeria dan negara lainnya. Disintegrasi ini menghasilkan apa yang disebut sebagaiquasi-nation-states.
Kedua, kita mengamati perkembangan “negara” yang hanya menjadi negara bagian, tetapi memaksa pemerintahan pusat untuk menyesuaikan dan mengakui kedaulatan seperti dalam kasus Catalunya, Negara Basque, Flanders, Wallonie, Scotland, Quebec, Kashmir, Punjab dan Timor Timur (sebelum merdeka).
Dari aspek ekonomi, Catalonia adalah bangsa nomor dua termaju dalam hal industri di Eropa setelah Inggris pada abade ke-18. (Oomen, 2008: 53). Barangkali bagi elit Catalonia tidak ada perbedaan antara mempertahankan tingkat otonomi ekonomi, politik dan kultural bangsa dengan kebijakannya untuk menjadi bagian dari negara Spanyol. Jadi kasus Spanyol sebagai nasionalisme ”negara dominan” dengan memperhatikan Catalan sebagai bangsa yang menggabungkan diri dengan kekuasaan yang lebih besar, tidak semuanya benar.
( Mengutip tulisan di elsaonline.com )
Sejarah FC Barcelona
Joan Gamper
Klub Barcelona didirikan tahun 1899 oleh seorang kelahiran Swiss bernama Hans-Max Kamper (Joan Gamper) dan sebelumnya menjadi kapten pertama klub sepak bola yang dia dirikan sebelumnya FC Basel (swiss) pada tahun 1893. Dia membentuk klub sepak bola (FC Barcelona) yang berisi pemain pemain dari Swiss, Inggris, dan Catalan (satu suku bangsa di Spanyol). Gamper mencetak 103 gol antara tahun 1901 sampai 1903 dan menjadi Presiden klub sampai kematiannya tahun 1930. Stadion Barcelona pertama dibangun tahun 1909 dengan kapasitas penonton 6000 orang. Pertama kali Barcelona menjadi juara liga spanyol adalah tahun 1929, hanya 1 tahun sebelum kematian Gamper. Pada waktu itu, Barcelona sudah menjadi tim yang hebat. Dan pemain yang paling terkenal di jaman itu adalah Ricardo Zamora ( Kiper ) . Dia di kenal karena sekarang namanya diabadikan sebagai nama piala penghargaan untuk kiper terbaik di liga spanyol setiap tahunnya dan yang paling fenomenal adalah dia pemain pertama yang pidah dari Barcelona ke Real Madrid! hal yang paling di anggap tabu oleh seluruh orang Catalan dan fans Barcelona.
Ricardo Zamora
Awal dari cerita 'musuh bebuyutan' antara Barcelona dan Real Madrid bermula pada masa Jendral Franco. Jenderal yang sangat diktator di Spanyol pada tahun 1930-an. Barcelona, yang adalah “ibukota” dari Provinsi Catalonia dan pusat dari bangsa Catalan yang sejak dulu tidak pernah mau mengakui kalau mereka adalah bagian dari negara Spanyol. Catalan selalu menganggap ' Catalan is not Spain!' dan menjadi daerah 'paling di musuhi' oleh sang Jendral dan ibukota ( Madrid )
Franco melarang penggunaan bendera dan bahasa daerah Catalan. Dan cuma FC Barcelona yang menjadi media dan tempat seluruh orang2 Catalan bisa berkumpul dan berbicara dalam bahasa daerah mereka. Warna biru dan merah, FC Barcelona pun menjadi Icon Catalan dengan seragam mereka yang sama warna nya dengan bendera Catalan.
Sang Jendral pun makin tidak suka dengan Barcelona. Josep Suñol, Presiden Barcelona waktu itu, dibunuh oleh pihak militer pada tahun 1936, dan sebuah bom dijatuhkan di FC Barcelona Social Club pada tahun 1938. Di lapangan sepakbola, Puncak permusuhan ini terjadi pada tahun 1941 ketika para pemain Barcelona “di haruskan” (dibawah ancaman militer) untuk kalah dari Real Madrid. Barcelona kalah dan gawang mereka kemasukan 11 gol dari Real Madrid. Sebagai bentuk protes, Barcelona bermain serius dalam 1 serangan dan mencetak 1 gol. Skor akhir 11-1, dan 1 gol itu membuat Franco kesal. Kiper Barcelona kemudian dijatuhi tuduhan “pengaturan pertandingan” dan dilarang untuk bermain sepakbola lagi seumur hidupnya.
Sejak saat itu FC Barcelona menjadi semacam klub “anti-franco” dan menjadi simbol perlawanan Catalonia terhadap Franco, ibukota ( Madrid ) dan Spanyol tentu nya. Sebagai sebuah simbol perlawanan, kultur dan karakter Barcelona kemudian terbentuk dengan sendirinya. Siapapun pelatihnya, dan gaya apapun yang dipakai, karakternya hanya satu: Menyerang!. Sebagai penyerang, Barcelona bermaksud untuk mendobrak dominasi Real Madrid (dan bagi orang Catalonia, mendobrak dominasi Spanyol). Untuk itulah Barcelona pantang bermain bertahan, karena itu adalah simbol ketakutan. Kalah atau menang adalah hal biasa. Tapi keberanian memegang karakter, itulah yang menjadi simbol perlawanan.
Pada tahun 50-an dan 60-an, Barca memang tertutup oleh kejayaan Real Madrid yang waktu itu diperkuat Ferenc Puskas, Di Stefano, dsb. Sebagai anak emas Franco sejak tahun 1930-an, Real Madrid memang selalu memiliki sumber dana besar untuk belanja pemain. Barcelona sendiri, pada 2 dasawarsa tersebut hanya bisa memenangi 4 kali liga spanyol, 2 kali piala raja, dan satu kali piala Inter City Fair (yang kemudian menjadi UEFA Cup).
Bendera Bangsa Catalan
Rivalitas Sampai Sampai Mati
Sampai pada tahun 1973, datang seorang pemain Belanda , Johan Cruyff, bergabung dari Ajax. Dan dia secara terang2an bicara kalo dia memilih Barcelona bukan nya Real Madrid karena tidak suka dengan klub sepak bola yang menjadi alat politik sang jendral. Dia membawa seuatu perubahan besar dalam permainan Barcelona ' Total Footbal ' bersama rekan senegaranya Johan Neeskens, Total Football inilah yang sampe sekarang melekat dengan gaya bermain Barcelona. Meski sudah berganti banyak pelatih dan ratusan pemain, Barcelona tetap bermain dengan dasar Cruyff yaitu Total Football. Di tahun pertama merumput bersama Barcelona Cruyff langsung membawa Barcelona memenangi gelar liga spanyol (setelah sebelumnya 14 tahun puasa gelar), dan di tahun itu dia membawa Barcelona membantai Real Madrid 5-0 di ibukota.
Pada tahun itu Johan Cruyff dinobatkan sebagai pesepakbola terbaik Eropa, Bentuk cinta dia kepada Barcelona adalah memberi nama anaknya dengan nama khas Catalan, yaitu Jordi. Dan sekarang semua orang di dunia pun tahu kalo Johan Cruyff adalah seseorang yang merubah Barcelona dan menjadi legenda sepanjang masa bagi Barcelona dan bangsa Catalan.
Sampe sekarang duel antara Barcelona dan Real Madrid yang terkenal dengan sebutan ' El Classico' yang sedikit nya terjadi 2x dalam setahun mungkin adalah duel yang paling di tunggu selain duel partai final piala dunia atau final piala champions. Kedua tim sama2 menanamkan ' boleh kalah dari tim lain asal jangan kalah dengan Barcelona / Real Madrid'. Tidak heran kalo setiap duel ini terjadi selalu berlangsung panas karena ini ibarat perlawanan bangsa Catalan terhadap Spanyol dan Ibukota. Kartu kuning dan kartu merah seperti menjadi hiasan wajib dalam partai ini.
Johan Cruyff
( Legenda Barcelona )
Perang itu pun berlanjut di luar lapangan dengan proses transfer yang di anggap tabu atau haram bagi kedua tim. Saya mungkin senang dengan datang nya Luis Enrique dari Madrid ke Barcelona karena dia adalah pemain idola saya saat itu. Dan terbukti bersama Rivaldo, Figo dan Guardiola dia berhasil meneruskan kejayaan Barcelona di era 90'an. Selain itu banyak transfer tabu lain nya seperti Michael Laudrup yang pindah dari Barcelona ke Real Madrid tahun 1995. Hal yang membuat publik Catalan membenci nya. Karena saat itu bersama George Hagi, Romario dan Stoickov dia berhasil membawa Barcelona ke puncak di bawah asuhan sang legenda Johan Cruyff. Namun yang paling fenomenal jelas transfer pindah nya Luis Figo dari Barcelona ke Real Madrid tahun 2001 yang membuatnya menjadi pemain termahal dunia saat itu. Publik Barcelona sangat membenci Figo karena transfer itu. Mereka masih ingat saat Figo datang ke Barcelona tahun 1996 Figo bukan lah siapa2 sampai dia bermain di Barcelona dan memperoleh banyak gelar. Yang membuat publik Catalan sangat sakit hati karena Figo lebih mementingkan uang dari pada rasa cinta bermain di Barcelona. Dia pindah karena di gaji dengan 2x lipat dari gaji nya di Barcelona dan Nilai Transfer nya saat itu melebihi klausul kontra Figo bersama Barcelona yang menurut aturan Bosman yang sudah berlaku bisa membuat pemain pindah ke klub lain. Padahal transfer itu bisa di cegah bila Figo menolak pindah namun dia menghianati Barcelona dan Catalan.
Dalam duel El Classico tahun berikutnya, ketika pertandingan dilangsungkan di Nou Camp, Figo menerima sambutan ' hangat ' yang mungkin tidak akan dilupakannya seumur hidup. Seorang pendukung Barcelona di tengah-tengah pertandingan berhasil menerobos pagar petugas keamanan, sambil memakai bendera Barcelona sebagai jubah, kemudian berlari ke arah Figo membawa sebuah hadiah istimewa: sebuah kepala babi, lengkap dengan sedikit darah masih menetes dari lehernya. Ia kemudian melemparkan bendera Barcelona dan kepala babi itu ke arah Figo. Figo sendiri hanya terdiam menunduk beberapa. Di Catalan kepala babi itu adalah simbol keserakahan dan pengkhianatan.
Luis Figo ( Madrid 2002 )
Catalan dan Barcelona di Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia 2010
Sejak dulu Spanyol selalu mempunyai pemain - pemain yang berkualitas tapi selalu gagal di setiap turnamen yang mereka ikuti. salah satu alasan karena spanyol terdiri dari berbagai macam suku dan sulit di satukan. Catalan sejak dulu selalu menyumbang pemain untuk timnas Spanyol meski animo penonton timnas Spain di Catalan adalah yang terendah karena mereka selalu menganggap 'Catalan is not Spain'. Mereka selalu ingin menjadi bangsa sendiri karena mereka merasa tidak ada hubungan darah dengan Spanyol, mereka adalah bangsa yang di jajah oleh Spanyol dan sekarang ingin merdeka. Dari saat saya suka Barcelona ( saat smp ) sudah banyak pemain Barcelona yang hebat yang masuk timnas Spanyol seperti Andoni Zubizarreta, Joseph Guardiola, Sergi Berjuan, Ivan Delapena, Luis Enrique dll.
Camp Nou Stadium
Sampe di Piala Eropa 2008 saat Spanyol menjadi juara Barcelona masih menjadi tulang punggung timnas Spanyol. Mungkin Torres yang mencetak goal final tapi itu umpan dari Xavi dan bersama Iniesta mereka lah yang membuat permainan indah timnas Spanyol dan Puyol menjadi benteng pertahanan timnas Spanyol.
Xavi setelah mencetak goal VS Rusia (
Semi Final Piala Eropa 2008 )
Setelah keberhasilan menjadi juara piala Eropa, sempat ada beberapa perayaan di Catalan tapi cuma berlangsung sesaat dan kembali sering terjadi demo menuntut kemerdekaan di Catalan. Mereka tetap pada tujuan nenek moyang mereka untuk merdeka sendiri tanpa adanya Spanyol.
Puncak dominasi Barcelona dan Catalan di timnas Spanyol adalah di Piala Dunia 2010 dan mereka untuk pertama kali nya menjadi juara. Goal di semifinal melawan Jerman di cetak oleh kapten Barcelona Carles Puyol dan goal paling bersejarah untuk Spanyol di final di Cetak oleh Andres Iniesta. Bayangkan dari starting eleven di final ada 7 pemain Barcelona! Puyol, Pique ( Belakang ) Iniesta, Xavi, Fabregas, Busquest ( Tengah ) Villa dan Pedro ( Depan ), dan ada Valdes ( Kiper ) di cadangan. Sudah? belum pak karena masih ada pemain lain asal Catalan di Spanyol: Capdevilla ( Belakang / Villareal ), Reina ( Kiper / Liverpool ). Total ada 11 pemain Catalan / Barcelona dari 22 pemain Spanyol di timnas.
Uniknya sehari sebelum partai final, di Catalan masih ada demo besar menuntut otonomi dan merdeka. Seakan melupakan putra2 terbaik dari bangsa mereka sedang berjuang untuk Spanyol di piala Dunia
Salah satu foto demo menjelang final piala dunia di catalan
Namun sekeras dan sebesar apapun demo di Catalan, para putra Catalan dan Barcelona tetep menunjukan semangat nya untuk Spanyol. Mereka bertarung dan bermain dengan sangat indah sampai mecetak sejarah membawa Spanyol juara duinia pertama kalinya. Tanpa mengecilkan peran dari pemain lain, Barcelona berhasil membawa Piala Dunia untuk Spanyol, tapi kita tidak boleh melupakan 2x aksi penyelamatan Casillas saat memblok tendangan Robben.
Iniesta setelah mencetak goal di final piala dunia, goal nya di persembahkan untuk Dani Jarque pemain asal Catalan / Espanyol yang meninggal di lapangan karena serangan jantung
Xavi & Puyol. Dua pemain asli Catalan membawa bendera Catalan setelah Spanyol menjadi juara dunia
FC BARCELONA
Sumber: Google, Wilkipedia dan beberapa tulisan yang saya baca di internet
Langganan:
Postingan (Atom)